A
- Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
- Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
- Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.
- Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
- Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
- Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.
- Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
- Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
- Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.
- Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
- Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
- Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.
- Amonifikasi : Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena aktivitas mikroorganisme.
- Ampula : Bagian ujung dari kaki tabung Achinodermata.
- Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.
- Anteridium : Alat reproduksi jantan pada jamur Ascomycotyna.
- Apogami : Perkembangan embrio atau sporofit langsung dari gametofit.
- Apomiksis : Perkembangbiakan tanpa pembuahan yang meliputi apogamic, apospori, parthenogenesis.
- Aporogami : Pembuahan yang tabung serbuk sarinya tidak melalui mikrofil.
- Apotesium : Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti cangkir pada jamur Ascomycetes tertentu.
- Archaebakteria : Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.
- Arkegonium :Alat reproduksi betina pada Jamur Ascomycotina.
- Bakteri : Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.
- Balantidiosis : Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.
- Basidiokarp : Tubuh buah jamur Basidiomycetes yang mengandung basidium (basidiocarp).
- Basidium : Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas Basidiomycetes, basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.
- Biologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.
- Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan.
- Biomassa : Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.
- Bivalvia : Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.
- Cendawan : Istilah umum bagi jenis-jenis Agaricales, yaitu jamur-jamur yang bertubuh lunak, berdaging, dan berbentuk payung terbuka. Beberapa jenis cendawan ada yang bias dimakan (jamur merang) dan ada yang beracun (mushroom, toadstool).
- Cephaloda : Kelas moluska yang meliputi ikan gurita dan cumi-cumi, kepalanya berkembang sangat sempurna dengan mahkota terdiri atas tentakel-tentakel yang selalu bergerak.
- Dikariotik : Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.
- Diplokokus : Sepasang kokus yang berdempetan.
- Dorsal : Bagian atas/belakang atau permukaan atas.
- Ekologi : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dan lingkungannya; Termasuk didalamnya perkembangan komunitas, interaksi antarjenis dan antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan populasi.
- Eksospora : Spora aseksual yang terbentuk karena pemisahan bagian ujung sel induk; Proses pemisahan tersebut disebut abstriksi; Dijumpai pada Phycomycetes.
- Endospora : Lapisan tipis dinding spora yang terletak paling dalam dan umumnya terbentuk paling akhir dalam sporogenesis.
- Epiteka : Cangkang diatomyang terletak di bagian atas/luar, yang menutup cangkang bawah (dalam).
- Evolusi : Proses perubahan pada makhluk secara bertahap oleh pengaruh alami sehingga terbentuk organ/bentuk baru yang berbeda dari bentuk semula atau menghasilkan makhluk hidup jenis baru.
- Flagela : Alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara.
- Fotoautotrof : Sifat makhluk hidup yang menggunakan cahaya sebagai sumber energy dan CO2 sebagai sumber karbon untuk membentuk cadangan makanan.
- Fungi Imperfecti : Kelompok jamur yang mempunyai bentuk-bentuk berbeda-beda dan yang hidupnya belum diketahui tahap seksualnya; Umumnya dari jenis-jenis Ascomycetes dan kadang-kadang Basidiomycetes.
- Gametangium : Organ tubuh jamur yang didalamnya terbentuk gamet; bila gamet yang dibentuk, seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet.
- Ganggang : Kelompok tumbuhan sederhana yang bisa berfotosintesis; organ-organ reproduksinya terdiri atas satu sel, tetapi kadang-kadang juga terdiri atas banyak sel dan berbentuk filament; umumnya merupakan tumbuhan air, termasuk gulma laut (sea weeds).
- Gastrodermis : Sel –sel yang melapisi gastrosol pada Coelenterata.
- Gastrosol :Rongga tubuh Coelenterata yang berfungsi untuk pencernaan.
- Gemma cup : Struktur berupa mangkuk kecil yang mengandung kumpulan lumut kecil pada lumut hati, berfungsi untuk reproduksi aseksual.
- Gemmule : Tunas internal yang dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
- Habitat : Tempat hidup suatu makhluk hidup.
- Hemolimfa : Sebutan untuk darah pada Atrhropoda.
- Hermafrodit : Hewan dengan organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium) terdapat pada satu makhluk hidup.
- Heterokista : Sel berdinding tebal pada beberapa jenis Cyanobacteria berbentuk filament dan berfungsi sebagai temapt pengikatan nitrogen.
- Heterospora :Tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora yang ukurannya tidak sama.
- Heterotrof : Organisme yang memperoleh makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain.
- Hipoteka : Dinding sel bagian bawah (bagian kotak) pada diatom.
- Hifa : Sel memanjang berbentuk benang pada jamur.
- Hirudin : Zat anti pembekuan darah yang disekresikan oleh lintah dan pacet.
- Homospora/Isospora : Tumbuhan yang menghasilkan satu jenis spora berukuran sama.
- Houstoria : Hifa pada jamur yang dapat menembus sel inang.
- Imunisasi : Upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
- Introduksi Spesies :Suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies local.
- Jaringan : Kumpulan sel-sel yang serupa dan memiliki fungsi yang khusus.
- Jaring-jaring makanan : Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang sangat kompleks, saling berkaitan dan bercabang.
- Kapsid : Selubung protein pada virus.
- Kapsomer : Molekul protein yang menyusun kapsid.
- Kapsul : Lapisan diluar dinding sel.
- Kascing : Sisa pencernaan cacing tanah yang tampak seperti gundukan padapermukaan tanah.
- Kelisera : Alat sengat pada Arachnoidea, misalnya laba-laba.
- Kemoautotrof : Organisme yang menggunakan energy kimia untuk mensintetis makanannya.
- Kista : Bentuk tidak aktif Ptrotozoa tertentu untuk mempertahankan diri dari kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan.
- Klasifikasi : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan diri.
- Kloroplas : Organel yang mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis.
- Klorosom : Struktur yang mengandung pigmen klorofil untuk proses fotosintesis yang berada tepat dibawah membran plasma pada bakteri.
- Knidosit : Sel penyengat yang terdapat pada tentakel Coelenterata.
- Koanosit : Sel yang melapisi spongosol pada Porifera.
- Komensalisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan.
- Kompetisi interspesifik : Kompetisi antar populasi pada suatu wilayah yang memiliki kebutuhan hidup yang sama.
- Kompetisi intraspesifik : Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi.
- Komunitas : Populasi-populasi dari berbagai jenis organism yang berinteraksi pada suatu tempat tertentu.
- Konidiofor : Hifa generative pendukung konidia.
- Konidiospora : Spora aseksual yang dihasilkan di ujung konidiofor pada Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
- Konjugasi bakteri : Perpindahan materi genetic melalui kontak langsung berupa jembatan antara dua sel bakteri.
- Konsumen : Organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organic atau membuat makanannya sendiri.
- Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner).
- Laminarin : Cadangan makanan pada ganggang cokelat.
- Lentera Aristoteles : Alat pemakan yang khas pada Echinoidea bertubuh bulat, berupa suatu “tembolok” kompleks yang berfungsi untuk menggiling makanan.
- Leukonoid : Tipe saluran air yang paling rumit dari Porifera.
- Lichen : Jamur dan ganggang hijau biru atau ganggang hijau yang hidup bersama saling menguntungkan.
- Lisogenik : Siklus reproduksi virus dengan sel inang yang tidak segera pecah tetapi mengalami masa laten.
- Litik : Siklus reproduksi virus yang menyebabkan sel inang pecah dengan cepat.
- Mandreporit : Lempengan berpori pada cakram pusat di bagian dorsal tubuh Asteroidea.
- Makrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran relative besar.
- Medusa : Bentuk seperti paying dari Coelenterata yang dapat berenang.
- Megaspora : Spora berukuran besar (spora betina).
- Megasporangium : Sporangium (kotak spora) yang menghasilkan makrospora.
- Megasporofil : Sporofil yang mengandung megasporangium.
- Merozoit : Bentuk plasmodium yang menyerang sel darah merah manusia.
- Mesoderm : Lapisan sel diantara ectoderm dan endoderm.
- Mesoglea : Lapisan bukan sel, yaitu berupa gelatin yang terdapat diantara ectoderm dan mesoderm.
- Metagenesis : Pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.
- Metamorfosis : Perubahan ukuran dan bentuk tubuh Insecta saat berkembang dari muda menjadi dewasa.
- Mikoriza : Jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi yang hidup bersama dan saling menguntungkan.
- Mikrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran kecil dan menyerupai sisik.
- Mikrospora : Spora berukuran kecil (spora jantan).
- Mikrosporangium : Sporangium yang menghasilkan mikrospora.
- Miselium : Jalinan hifa.
- Miradisium : Larva Fasciola hepatica yang menetas dari telur mencari siput Lymnea.
- Mutualisme : Kehidupan bersama dua spesies dan saling menguntungkan.
N
- Nefridia : saluran ekskresi dari Annelida.
- Nefrostom : Corong bersilia dalam saluran ekskresi Annelida.
- Nefrotor : Pori pada permukaan tubuh, muara nefridium tempat keluarnya kotoran.
- Nematokis : Kapsul penyengat pada sel knidosit di tentakel Colenterata.
- Niche (relung) : Kekhasan fungsi suatu individu atau status jabatan mahkluk hidup di lingk
- Nukleoid : darah inti pada sitoplasma organism prokariot.
- Nukleokapsid : Gabungan antara asam nukleat dan selubung protein pada virus.
- Ookinet : Zigot yang telah menetas pada plasmodium yang bergerak ke usus .
- Oogonium : Alat perkembangbiakan yang menghasilkan gamet betina.
- Opistosoma : Bagian abdomen pada laba-laba.
- Oskulum : Lubang keluar pada tubuh porifera : Osyium - Spongocoel - Osculum
- Ostium : Pori-pori kecil pada tubuh porifera tempat masuknya air dan zat makanan dr laut
- Ovum : Sel kelamin betina sering disebut sel telur
- Palpus : Sensor yang terdapat pada daerah kepala Polychaeta.
- Paramilon : Cadangan makanan yang menyerupai zat tepung pada Euglenoid.
- Parapodia : Alat gerak yang terdapat pada segmen tubuh Polychaeta sering disebut seta
- Parasit : Organisme yang hidup menumpang pada organism lain dan mengambil makanan dari orgnisme yang ditumpangi (inang). Parasit harus dakam satu tubuh inang
- Parasitisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan, sementara spesies lain dirugikan.
- Parazoa : Metazoa yang tidak memiliki jaringan , juga disebut protozoa
- Partenogenesis : Perkembangan individu tanpa melalui fertilisasi.
- Pediselaria : Modifikasi bentuk duri seperti catut pada Asteroida.
- Pelikel : Protein yang membungkus Euglenoid sehingga sel bersifat lentur.
- Pembelahan biner : cara reproduksi aseksual dengan pembelahan satu sel menjadi dua. pembelahan ini juga disebut pembelahan amitosis atau membelah diri
- Pembuahan (fertilisasi) : Terjadinya persatuan atau perkawinan sel kelamin jantan (spermatozoid) dengan sel kelamin betina (sel telur) di Vertebrata vertemu di tuba falopii
- Penyerbukan : Menempelnya serbuk sari pada kepala putik , mengawali pembuahan
- Peptidoglikan : Gabungan protein dan polisakarida yang menyusun dinding sel Eubacteria.
- Peristomium : Segmen pertama pada Polychaeta yang mengelilingi mulut.
- Pilus : Rambut halus yang menonjol dari dinding sel bakteri yang berfungsi sebagai penghubung saat bakteri melakukan konjugasi dan sebagai pelekat antar-sel bakteri.
- Pinakosit : Sel-sel pada lapisan luar tubuh Porifera.
- Pinula : Cabang-cabang kecil dari lengan Crinoidea.
- Piramida biomassa : Tingkatan trofik yang menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik tersebut pada suatu waktu.
- Piramida ekologi : Struktur trofik suatu ekosistem.
- Piramida energy : Tingkatan trofik yang menunjukkan energy dari seluruh organism di tingkat trofik tertentu pada suatu waktu.
- Piramida jumlah : Jumlah individu pada setiap tingkat trofik.
- Pirenoid : Struktur pada kloroplas ganggang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
- Planula : Larva yang setelah menetas dari telur yang telah dibuahi pada Coelenterata.
- Plasmid : DNA ekstra kromosom pada sel bakteri yang sirkuler membentuk lingkaran yang dapat menggabungkan atau memisahkan diri dengan kromosom.
- Plasma nutfah : Sifat pada hewan dan tumbuhan yang asli /original type / wild type yang bisa digunakan untuk pembuatan bibit bibit unggul yang diwariskan.
- Polutan : Makhluk hidup, zat, energy, atau komponen penyebab pencemaran.
- Populasi : Kumpulan individu dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu tempat tertentu.
- Polip : Bentuk Coelenterata yang seperti vas bunga dan tidak dapat berpindah tempat.
- Predator : Organisme yang memakan organisme lain.
- Produktivitas ekosistem : Pemasukan dan penyimpanan energy dalam suatu ekosistem.
- Produktivitas primer : Kecepatan mengubah energy cahaya matahari menjadi energy kimia dalam bentuk bahan organic, yang dilakukan oleh orgaisme autotrof.
- Produktivitas sekunder : Kecepatan energy kimia mengubah bahan organic menjadi simpanan energy kimia baru, oleh organism heterotrof.
- Produsen : Organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari.
- Proglotid : Bagian tubuh cacing pita yang masing-masing mengandung system organ termasuk organ reproduksi bersifat hermafrodit , berada di belakang scolex pada C pita
- Prokariot : Organisme hidup yang tidak memiliki membrane inti. pada Eubakteri , Archaebacteri serta Cyanobacteri (Ganggang biru)
- Prostomium : Darah kepala pada Polychaeta.
- Protalus (protalium) : Gametofit berbentuk hati pada tumbuhan paku.
- Protonefridia : Saluran ekskresi pada Turbellaria.
- Protonema : Rangkaian sel berbentuk benang hasil dari perkecambahan spora pada lumut.yang nanti akan menjadi tumbuhan lumut
- Pseudoselomata : Rongga tubuh semu pada kelompok hewan Nemathelminthes
- Pseudohifa : Hifa semu pada reproduksi aseksual Ascomycota.
- Radula : Lidah bergerigi yang melengkung ke belakang, terdapat pada Mollusca.
- Rantai makanan : Jalur makanan dan dimakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya membentuk urutan dan arah tertentu.
- Regenerasi : Kemampuan menumbuhkan bagian tubuh yang lepas atau terpisah menjadi individu baru yang lengkap.
- Redia : Larva Trematoda dalam tubuh siput yang merupakan pertumbuhan lanjutan dari sporokis.
- Red tide : Air laut di pinggiran pantai yang berwarna merah kecoklatan akibat melimpahnya ganggang api pada musim tertentu (kelompok Dino Flagelata)
- Ribosom : Organel yang terdapat pada sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein.
- Rizoid : Filamen seperti akar pada tumbuhan lumut (Bryophyta)
- Rhizom : Batang yang tumbuh menjalar di bawah tanah pada Jahe2an , rumput alang alang
- Rostelum : Alat pengait pada Cestoda ( cacing Pita Babi (Taenia solium)
- Saprofit : Organisme yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organism atau produk organism lain.
- Senositik : Sel atau hifa yang banyak mengandung inti.
- Sel api : Sel dari system ekskresi pada Turbellaria.
- Selom : Rongga tubuh pada metazoa.
- Selomata : Hewan ayng memiliki rongga tubuh.
- Septa : Sekat antar-hifa.
- Serkaria : Larva basilia Trematoda yang keluar dari tubuh siput dan merupakan pertumbuhan lanjutan dari redia.
- Sesil : Keadaan tidak berpindah tempat.
- Seta : Rambut kaku pada parapodia Polychaeta atau permukaan tubuh Oligochaeta.
- Sikonoid : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
- Silia : Rambut getar yang berfungsi sebagai alat gerak.
- Simbiosis : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
- Sistem ambulakral : Sistem saluran air dalam rongga tubuh Echinodermata, yang berfungsi untuk mengatur pergerakan kaki ambulakral.
- Sistem rangka hidrostatik : Bentuk tubuh (misalnya pada lintah) yang dipertahankan oleh tekanan dari cairan di dalam tubuhnya.
- Sistem saraf tangga tali : Sistem saraf yang terdiri dari sepasang simpul saraf (ganglia) dan dua tali saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga tali.
- Sitostoma : Mulut sel pada Paramaecium.
- Skoleks : Bagian kepala dari Cestoda.
- Soliter : Hidup sendiri.
- Sporus : Kumpulan sporangium yang terdapat pada sporofil.
- Spermatozoid : Sel kelamin jantan.
- Spesies pionir : Organisme pertama yang mengkoloni daerah suksesi.
- Spigot : Lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen pada Arachnoidea.
- Spikula : Alat berbentuk kait pada cacing jantan yang berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing betina dan memindahkan sperma sat kawin.
- Spirakel : Lubang respirasi pada Arthropoda.
- Spongosol : Rongga tubuh pada Porifera.
- Sporangiofor : Hifa yang tumbuh menjulang yang berfungsi mendukung sporangium.
- Sporangiospora : Spora aseksual yang dihasilkan dalam sporangium.
- Sporangium : Kotak spora yang menghasilkan spora.
- Sporofil : Daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora.
- Sporofit : Generasi tumbuhan yang menghasilkan spora.
- Sporongonium : Sporofit yang memiliki sporangium.
- Sporozoit : Bentuk Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
- Stolon : Hifa yang tumbuh mendatar di atas substrat.
- Sterigma : Tonjolan pada ujung basidium.
- Stratosfer : Lapisan atmosfer yang memiliki lapisan ozon.
- Strobilasi : Pelepasan Proglotid dari tubuh inang utama.
- Strobilus : Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertile tumbuhan paku, dan juga istilah untuk bagian leher pada Cestoda.
- Struktur trofik : Peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem, yang terdiri dari tingkat-tingkat trofik.
- Suksesi : Perubahan secara bertahap pada struktur komunitas.
- Takson : Tingkatan dalam suatu system klasifikasi.
- Taksonomi : Cabang biologi yang mempelajariklasifikasi makhluk hidup.
- Tentakel : Lengan yang berfungsi untuk menangkap mangsa yang terdapat di sekitar mulut Coelenterata.
- Thallophyta : Tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun.
- Tingkat trofik : Kumpulan berbagai organism dengan sumber makanan tertentu.
- Transpirasi : Penguapan air yang terjadi pada tumbuhan.
- Tropofil : Daun tumbuhan paku yang tidak menghasilkan spora.
- Transduksi : Pemindahan materi genetiksatu sel bakteri ke bakteri lainnya dengan perantar organism lain,yaitu bakteriofage (virus bakteri).
- Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel dan mengubah sifat sel.
- Trikogin : Saluran penghubung antara anteridium dan askogonium.
- Trikokis : Alat pada Ciliata yang berfungsi untuk pertahanan diri dari musuh.
- Triplobastik : Hewan yang memiliki tiga lapisan lembaga yaitu ectoderm, endoderm dan mesoderm.
- Tundra alpin : Tundra yang berada di puncak gunung.
- Tundra arktik : Tundra yang berada di daerah kutub.
- Vaksin : Suatu zat yang mengandung mikroorganisme yang dilemahkan dengan tujuan merangsang pembentukan zat kekebalan di dalam tubuh penerima vaksin.
- Vakuola kontraktif : Vakuola yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan.
- Vakuola makanan : Vakuola yang berfungsi untuk mencerna makanan.
- Varietas : Keanekaragaman gen dalam satu jenis makhluk hidupyang menimbulkan variasi.
- Xilem : Jaringan pembuluh yang mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Zigospora : Spora seksual pada Zygomycota dan juga digunakan sebagi istilah untuk spora yang dibentuk oleh zigot pada ganggang.
- Zoospora : Spora berflagel (spora kembara) yang dapat bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar