alam penuh kejutan

alam penuh kejutan
malino

Sabtu, 02 Juni 2012

MAKALAH LKS


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
            Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan menjadi sangat penting baik  kehidupan  individu, keluarga maupun masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, membebaskan manusia dari kebodohan, kemiskinan dan kemelaratan. Dengan adanya pendidikan, manusia dapat meningkatkan kualitas dirinya guna mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Kualitas hidup suatu bangsa tidak hanya dinilai dari perkembangan fisik saja, tetapi yang lebih utama adalah kualitas manusia pada intelektual, emosional dan spiritual. Kualitas hidup seseorang dapat tercermin dari sosok dirinya sebagai pribadi yang bertanggung jawab baik terhadap dirinya, keluarga maupun terhadap masyarakat.
            Oleh karena itu sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di segala bidang. Pendidikan harus diarahkan pada peningkatan produktivitas, kualifikasi, mutu, dan efisiensi kerja. Pelaksanaan kurikulum harus didukung oleh strategi dan kegiatan belajar mengajar yang sesuai. Setiap kurikulum memberikan penekanan – penekanan pada proses belajar mengajar agar siswa memiliki kemampuan yang tinggi terhadap tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien, maka tenaga pengajar diharapkan selektif dalam mencari, memilih, menggunakan dan mengembangkan strategi pengajaran sesuai dengan mata pelajaran dan pokok bahasan yang diajarkan. Penggunaan strategi belajar mengajar yang memadai dimaksudkan untuk mencapai tujuan pengajaran seoptimal mungkin. Dalam hal ini siswa diharapkan lebih banyak berperan aktif sehingga ia mampu mengembangkan kepribadian secara utuh dan menyeluruh.
            Namun dalam kenyataannya, cukup banyak masalah yang dihadapi guru dalam mengajar, khususnya bagaimana memotivasi siswa dalam belajar untuk memahami pelajaran. Oleh karena itu dilakukan berbagai alternatif upaya diantaranya memanfaatkan media pendidikan yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik seperti penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Banyak faktor yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Diantara faktor tersebut yang paling berpengaruh adalah guru, siswa dan media pengajaran.
Penerapan suatu media pengajaran harus ditinjau dari segi keefektifan, keefisienan, karakteristik materi pelajaran dan keadaan siswa. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan alat yang bermanfaat bagi guru terutama untuk memudahkan pemberian tugas, baik yang berupa kegiatan maupun evaluasi, sedangkan bagi siswa bermanfaat terutama sebagai pemandu dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui LKS aktivitas dan kreatifitas siswa dalam belajar mengajar dapat ditingkatkan, penyampaian materi pelajaran dapat dipermudah dengan menggunakan LKS.
Sebagai rujukan dalam penelitian ini penulis membaca beberapa penelitian yang relevan dengan kajian penelitian ini. Diantaranya Indawati (1999) yang menyimpulkan bahwa prestasi siswa kelas II SMU Angkasa Maros yang menggunakan LKS cenderung meningkatkan hasil belajar siswa.
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis akan meneliti dengan judul penelitian : “Kontribusi Penggunaan LKS dalam Pengajaran Bahasa Innggris pada Siswa Kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto”.
B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana kontribusi LKS dalam pengajaran Bahasa Inggris pada Siswa Kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto.
C. Tujuan Penelitian
            Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data tentang kontribusi penggunaan LKS dalam pengajaran Bahasa Innggris pada Siswa Kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto.


D. Manfaat Penelitian
            Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai bahan masukan bagi guru, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola pelaksanaan pengajaran Bahasa Inggris
2.      Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
3.      Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan masalah yang relevan.















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
            Pada proses belajar mengajar, guru harus dapat berperan sebagai motivator dan fasilitator untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan proses, misalnya kemampuan guru dalam menempatkan dan menggunakan alat atau media seperti penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
1.      LKS Sebagai Media Pengajaran
                        Kata media berasal dari bahasa latin dengan bentuk jamak medium yang berarti perantara, maksudnya segala sesuatu yang membawa pesan dari suatu sumber untuk disampaikan kepada penerima pesan. Menurut para ahli antara lain dikemukakan oleh AFCT (Assosiation of Education and Communication Technology) (dalam Hastuti, 1997) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.  
                        Disamping sebagai penyampai atau pengantar, media yang sering diganti kata mediator. Menurut Fleming (dalam Arsyad, 2002 : 4) media adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak yang berfungsi mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dari proses belajar siswa dan isi pelajaran. Sedangkan menurut Gagne (dalam Arsyad, 2002 : 6) media adalah berbagai  hal dalam lingkungan siswa yang merangsangnya untuk belajar.
                        Dari beberapa pengertian media yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan  atau mengantarkan pesan dari komunikator kepada komunikan, sehingga komunikator dapat mempengaruhi tingkah laku komunikan. Bertolak dari pengertian media secara umum tersebut di atas, berikut ini akan dibahas mengenai media pendidikan atau pengajaran yang dikemukakan para ahli diantaranya Gagne dan Briggs (dalam Hastuti, 1997) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, modul, tape recorder, kaset, video, kamera, foto, gambar, grafik, computer, suara guru dan perilaku guru.       
                        Begitu pula dengan Heinich, dkk. (dalam Arsyad, 2002) mengemukakan bahwa media pengajaran adalah apabila media itu membawa pesan – pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud – maksud pengajaran.  Dengan kata lain media pendidikan adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
                        Tentang Lembar Kegiatan Siswa (LKS) terdapat beberapa pengertian. Bulu (1993) memberikan pengertian tentang LKS sebagai berikut :
             “Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembar kerja yang berisi informasi, perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan”.

                        Demikian halnya Hasjim (2001) memberikan batasan pengertian Lembar Kerja Siswa adalah : “Lembar yang digunakan untuk mengarahkan dalam bentuk mengajar dengan pokok bahasan tertentu dalam membantu siswa meningkatkan keterampilan proses bernalar”.
                        Dari beberapa pengertian tentang LKS tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa lembar kerja siswa (LKS) adalah suatu alat bantu dalam bentuk panduan bagi siswa apa yang harus dilakukan dalam memecahkan suatu masalah terhadap mata pelajaran tertentu untuk mencapai tujuan instruksional khusus.  Lembar kerja siswa (LKS) dapat mendorong siswa untuk belajar sendiri berdasarkan pada lembar – lembar kerja yang ada pada LKS. Hasil belajar yang diperoleh siswa melalui kegiatan ini akan memberikan kepuasan tersendiri pada diri siswa yang tidak mudah dilupakan.


2.      Komponen dan Kriteria Lembar Kerja Siswa (LKS)
a. Komponen LKS
            Menurut indawati (1999 : 7) bahwa lembar kerja siswa (LKS) mempunyai komponen sebagai berikut :
1.      Tujuan
a). Tujuan menyatakan perubahan tingkah laku yang diinginkan dari siswa setelah mempelajari LKS tersebut.
b). Untuk mengetahui hasil guna dan daya guna kesempatan belajar yang diberikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c). Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan proses belajar mengajar berikutnya.
2. Deskripsi Konsep/Prinsip
                            Deskripsi Konsep atau prinsip berdasarkan pada kepentingan materi telah dirumuskan dengan jelas. Pada bagian ini siswa diberikan peluang sebanyak mungkin untuk menemukan konsep atau prinsip yang digambarkan.
3. Prosedur Kegiatan
                            Kegiatan yang diberikan dalam satu LKS dimaksudkan untuk melatih keterampilan proses seperti keterampilan menggunakan alat, pengamatan, pemeriksaan kesimpulan dan sebagainya.  Pada bagian ini termasuk alat – alat dan bahan – bahan yang digunakan pada setiap kegiatan. Corak dan bentuk kegiatan belajar melalui LKS ditentukan oleh bentuk, isi instruksi yang ditulis dalam LKS untuk mencapai keberhasilan siswa dalam belajarnya melalui LKS ditentukan oleh kemampuan siswa itu sendiri di lain pihak.  Sebagai contoh instruksi guru dalam LKS harus berisi apa yang harus dikerjakan, urutan pelaksanaan kegiatan, alat dan bahan yang digunakan, dan waktu yang digunakan.
4. Evaluasi
                            Evaluasi yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang dirumuskan telah tercapai, termasuk evaluasi terhadap proses.
             b. Kriteria Lembar Kerja Siswa (LKS)
                        Menurut Bulu (1993) bahwa kriteria lembar kerja siswa yaitu :
1. Mengacu pada GBPP
2. Ada identitas : Bidang studi, pokok bahasan, topic, waktu dan semester
3. Alat yang digunakan tercantum
4. Bahasanya jelas, mudah dibaca, tidak terlalu banyak kata – kata.
5. Mendorong kreativitas dan imajinasi anak
6.      Mengandung pertanyaan, tugas yang jelas dan singkat serta menantang aktivitas anak.
7.      Menarik dan bila diperlukan dicantumkan gambar, peta, table, grafik dan sebagainya.
8.      Mengembangkan keterampilan proses
9.      Memperhatikan sumber – sumber belajar dalam lingkungan terjangkau
10.  Bila perlu diberi peringatan – peringatan agar anak bekerja secara cermat, teliti dan tertib.
3. Fungsi dan Manfaat LKS
a. Fungsi LKS
          Menurut Syarifuddin (1996), Fungsi LKS ditinjau dari dua segi, yaitu :
1. Dari segi siswa
                            - Sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek, ataupun diluar kelas.
          - Sebagai sarana belajar  dimana siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, melatih keterampilan dan memproses diri sendiri atau mendapatkan perolehannya.
2. Dari segi guru
Melalui LKS, guru dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah dapat menerapkan metode pembelajaran siswa dengan kadar belajar secara aktif. Guru hanya memberikan instruksi bila diperlukan oleh siswa.
Interfensi yang diberikan oleh guru bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan siswa, melainkan berupa panduan bagi siswa untuk memecahkan masalah.
b. Manfaat LKS
Menurut Syarifuddin (1996), manfaat LKS terdiri dari :
1). Manfaat bagi siswa
a. LKS dipergunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mengetahui bahan pelajaran yang diberikan.
b.      LKS merupakan usaha perbaikan, dengan umpan balik yang diperoleh setelah mengerjakan kelemahan – kelemahan bahkan dengan teliti siswa mengetahui bab atau bagian dari bahan yang sama yang belum diketahuinya. Dengan demikian ada motivasi untuk meningkatkan penguasaan.
c.       Sebagai diagnosa materi pelajaran yang sudah dipelajari oleh siswa merupakan pengetahuan, keterampilan atau sikap.
2). Manfaat bagi guru
a. Guru dapat mengetahui tingkat pencapaian siswa dalam penyajian pokok / sub pokok bahasan melalui LKS yang diberikan oleh guru. Dengan demikian guru dapat mengambil langkah seperlunya untuk mengatasi siswa yang kurang atau lemah.
b. Dengan LKS guru mengetahui bagaimana, dari bahan buku pelajaran yang belum menjadi milik siswa.
4.  Kelebihan dan Kekurangan LKS
1. Kelebihan LKS
Menurut Indawati (1999), kelebihan LKS sebagai berikut :
a.       Menjadikan siswa lebih aktif karena harus mengajarkan LKS berdasarkan ketentuan yang ada.
b.      Menuntun siswa untuk mencapai tujuan instruksional khusus sesuai yang digariskan dalam GBPP.
c.       Situasi siswa lebih demokratis sehingga dapat menimbulkan kegairahan belajar.
d.      Melatih dan mengembangkan cara belajar siswa untuk dapat belajar secara mandiri.
e.       Guru dapat mengetahui sejauh mana pencapaian siswa dalam suatu pokok bahasan, melalui LKS yang telah dikerjakan oleh siswa.
2. Kekurangan LKS
Menurut Indawati (1999), kekurangan LKS sebagai berikut :
a.       Siswa yang kurang kreatif akan tertinggal dari siswa yang lebih kreatif.
b.      Guru yang kurang kreatif dalam membuat lembar kerja siswa akan mengalami kesulitan.

B. Kerangka Berpikir

            Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang sengaja diciptakan untuk kepentingan anak didik, agar anak didik senang dan termotivasi belajar, guru berusaha menyediakan lingkungan yang kondusif dengan memanfaatkan semua potensi kelas, karena proses belajar mengajar akan belajar aktif  bila semua komponen yang berpengaruh didalamnya saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar.
Banyak kegiatan yang dapat dirancang oleh seorang guru yang kesemuanya bersifat meningkatkan krerativitas siswa.  Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan lembar kegiatan siswa (LKS) dalam proses belajar mengajar.  Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui data akurat mengenai kontribusi penggunaan LKS dalam pengajaran Bahasa Innggris pada siswa kelas I SMU Negeri 1 Bangkala.  Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan kerangka pikir sebagai berikut :

Bagan Kerangka Pikir


Kegiatan Pembelajaran
 
Guru
 
Siswa
 
Analisis
 
 













                                                                                   
 


                                   
Temuan
 
 

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Desain Penelitian

            Variabel penelitian merupakan objek yang akan diteliti untuk mencapai tujuan penelitian. Adapun variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, artinya hanya akan mengamati  satu variabel saja yaitu kontribusi penggunaan LKS dalam pengajaran Bahasa Inggeris pada siswa kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto.
      Desain penelitian adalah strategi penelitian yang akan dilakukan untuk memperoleh data dan kesimpulan yang lebih akurat tanpa kontaminasi variabel lain yang tidak diteliti. Dalam penelitian ini, teknik yang dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah dengan menggunakan angket dan observasi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tujuan dapat mendeskripsikan kontribusi penggunaan LKS dalam pengajaran Bahasa Inggeris pada siswa kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto.

B. Definisi Operasional Variabel

            Untuk menghindari perbedaan pengertian terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka harus diberikan definisi variabel sehingga yang dimaksudkan menjadi jelas. Yang dimaksud dengan kontribusi penggunaan LKS dalam penelitian ini adalah sumbangan yang diberikan dari pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan lembar kegiatan siswa (LKS) yang berisi informasi, perintah instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan dalam bentuk kerja untuk mencapai tujuan instruksional khusus dalam pembelajaran.

C. Data dan Sumber Data

            Data dalam penelitian ini adalah semua informasi yang didapatkan atau diperoleh dari hasil penyebaran angket dan hasil pengamatan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di dalam kelas.
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari siswa dan guru Bahasa Inggeris khususnya di kelas I SMU Negeri 1 Bangkala kabupaten Jeneponto.

D. Teknik Pengumpulan Data

            Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Teknik Angket
Teknik angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan beberapa pertanyaan kepada sejumlah responden dalam bentuk pertanyaan dan disusun dalam bentuk pilihan ganda. Metode angket sebagai metode utama dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahuin hal – hal yang ingin diketahui yaitu tentang kontribusi penggunaan LKS dalam pengajaran Bahasa Inggeris pada siswa kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten jeneponto.
2. Teknik Observasi
Teknik observasi digunakan untuk melihat secara langsung kondisi siswa pada saat dilakukan penelitian sehingga proses penarikan kesimpulan menjadi lebih dapat dipercaya (tidak diragukan).

E. Teknik Analisis Data

            Data yang diperoleh melalui penelitian ini dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan hasil angket dan pengamatan. Untuk melakukan kegiatan ini langkah yang ditempuh adalah penyajian data kemudian penarikan kesimpulan.









ANGKET SISWA

ANGKET PENELITIAN “KONTRIBUSI PENGGUNAAN LKS DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGERIS PADA SISWA KELAS I SMU NEGERI 1 BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO”.
A. Pengantar
            Angket ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penggunaan LKS dalam pengajaran Bahasa Inggeris pada siswa kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto.  Oleh karena itu, anda diharapkan memberikan jawaban dengan ikhlas dan jujur untuk memperoleh hasil penelitian seobjektif mungkin demi peningkatan kualitas pengajaran pada masa yang akan datang.
B. Petunjuk Pengisian
            Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia dan menurut anggapan Anda paling sesuai dengan keadaan sebenarnya.
C. Identitas Responden
            Nama               :
            NIS                 :
            Kelas               :
            Kode               :                                   (diisi oleh peneliti).
D. Pertanyaan
      1. Apakah Anda senang belajar Bahasa Inggeris dengan menggunakan LKS ?.
            a. Sangat senang                     b. Cukup senang
            c. Kurang senang                    d. Tidak senang
      2. Apakah LKS dapat menuntun Anda dalam belajar Bahasa Inggeris ?.
            a. Sangat menuntun                b. Cukup menuntun
            c. Kurang menuntun               d. Tidak menuntun
      3. Apakah dengan LKS Anda termotivasi untuk belajar Bahasa Inggeris ?.
            a. Sangat termotivasi               b. Cukup termotivasi
            c. Kurang termotivasi              d. Tidak termotivasi
      4. Apakah dengan LKS Anda termotivasi untuk menguasai materi pelajaran ?.
            a. Sangat termotivasi               b. Cukup termotivasi
            c. Kurang termotivasi              d. Tidak termotivasi
5.      Apakah dengan menggunakan LKS anda termotivasi untuk belajar mandiri ?.
a. Sangat termotivasi               b. Cukup termotivasi
            c. Kurang termotivasi              d. Tidak termotivasi
6.      Apakah dengan menggunakan LKS anda aktif belajar ?.
a. Sangat aktif                         b. Cukup aktif
c. Kurang aktif                        d. Tidak aktif
7.      Apakah dengan menggunakan LKS, Anda dapat mengembangkan keterampilan bernalar ?.
a. Sangat mengembangkan                 b. Cukup mengembangkan
c. Kurang mengembangkan                d. Tidak mengembangkan
8.      Apakah dengan menggunakan LKS, Anda dapat menerapkan pengetahuan ?.
a. Sangat menerapkan                         b. Cukup menerapkan
c. Kurang menerapkan                        d. Tidak menerapkan
9.      Apakah dengan menggunakan LKS dapat membantu anda dalam menghadapi ulangan ?.
a. Sangat membantu                            b. Cukup membantu
c. Kurang membantu                           d. Tidak membantu
10.  Apakah dengan memiliki LKS dapat memotivasi anda rajin belajar di rumah ?.
a. Sangat termotivasi               b. Cukup termotivasi
            c. Kurang termotivasi              d. Tidak termotivasi
11.  Apakah dengan memiliki LKS, hasil belajar yang anda peroleh memberikan kepuasan bagi anda ?.
a. Sangat memuaskan              b. Cukup memuaskan
c. Kurang memuaskan             d. Tidak memuaskan

12.  Apakah dengan menggunakan LKS, Anda termotivasi untuk belajar bersama ?.
a. Sangat termotivasi               b. Cukup termotivasi
            c. Kurang termotivasi              d. Tidak termotivasi




















ANGKET GURU
ANGKET PENELITIAN “KONTRIBUSI PENGGUNAAN LKS DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGERIS PADA SISWA KELAS I SMU NEGERI 1 BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO”.
A. Pengantar
            Angket ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penggunaan LKS dalam pengajaran Bahasa Inggeris pada siswa kelas I SMU Negeri 1 Bangkala Kabupaten Jeneponto.  Oleh karena itu, Anda diharapkan memberikan jawaban dengan ikhlas dan jujur untuk memperoleh hasil penelitian seobjektif mungkin demi peningkatan kualitas pengajaran pada masa yang akan datang.
B. Petunjuk Pengisian
            Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia dan menurut anggapan Anda paling sesuai dengan keadaan sebenarnya.
C. Identitas Responden
            Nama               :
            NIP                 :
            Kode               :                                   (diisi oleh peneliti).


D. Pertanyaan
1.      Apakah dengan menggunakan LKS, Anda mampu mendiagnosis kesulitan belajar siswa ?.
a. Sangat mampu                                 b. Cukup mampu
c. Kurang mampu                                d. Tidak mampu
2.      Bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran dengan menggunakan LKS ?.
a. Sangat tinggi                                   b. Cukup tinggi
c. Kurang tinggi                                  d. Tidak tinggi
3.      Apakah dengan menggunakan LKS, Anda termotivasi mengajar ?.
a. Sangat termotivasi                           b. Cukup termotivasi
            c. Kurang termotivasi                          d. Tidak termotivasi
4.      Apakah dengan menggunakan LKS, Anda dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran ?.
a. Sangat mengetahui                          b. Cukup mengetahui
c. Kurang mengetahui                         d. Tidak mengetahui
5.      Apakah LKS bermanfaat bagi Anda dalam pemberian tugas kepada siswa ?.
a. Sangat bermanfaat                          b. Cukup bermanfaat
c. Kurang bermanfaat                         d. Tidak bermanfaat

6.      Apakah LKS dapat memudahkan Anda dalam menyajikan materi pelajaran ?.
a. Sangat memudahkan                       b. Cukup memudahkan
c. Kurang memudahkan                      d. Tidak memudahkan
7.      Apakah dengan menggunakan LKS Anda mendapat umpan balik dari siswa untuk perbaikan proses belajar mengajar selanjutnya ?.
a. Selalu                                               b. Pernah
c. Kadang – kadang                            d. Tidak pernah
8.      Apakah dengan menggunakan LKS Anda dapat mengetahui kemampuan belajar siswa ?.
a. Sangat mengetahui                          b. Cukup mengetahui
c. Kurang mengetahui                         d. Tidak mengetahui
9.      Apakah dengan menggunakan LKS menambah minat belajar siswa ?.
a. Sangat menambah                           b. Cukup menambah
c. Kurang menambah                          d. Tidak menambah
10.  Bagaimana prestasi belajar siswa dengan menggunakan LKS ?.
a. Sangat meningkat                            b. Cukup meningkat
c. Kurang meningkat                           d. Tidak meningkat


DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Bulu, Batjo. 1993. Menulis dan Menerapkan LKS. Ujung Pandang : Depdikbud Sulsel.
Hasjim. 2001. Kiat Belajar Sukses. Surakarta : Tiga Serangkai.
Hastuti, Sri. 1997. Strategi Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.
Indawati. 1999. Pengaruh Tugas Tambahan pada pembelajaran dengan Menggunakan LKS terhadap Prestasi Belajar Kimia pada Kelas II SMU Angkasa Maros. Skripsi. Ujung Pandang : FPMIPA IKIP.

Syarifuddin. 1996. Efektifitas Penggunaan LKS dalam Pengajaran Bahasa Indonesia terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I SLTP Negeri 26 Ujung Pandang. Skripsi. Ujung Pandang : FBS IKIP.

2 komentar: